Sabtu, 01 Juni 2013

Tidur yang Berkualitas I

Reader, kehidupan kita tidak pernah lepas dari yang namanya tidur, bahkan ni ya, saya sendiri amat sangat suka tidur (sedikit curhat, hehe), namun tidur saya kuantitas dan kualitasnya belum baik, terkadang kurang dari 8 jam atau malah mungkin lebih dari 8 jam dalam sehari semalam (karena idealnya untuk remaja dan dewasa berkisar 8 jam dalam sehari semalam). Berangkat dari permasalahan dalam kehidupan saya tentang tidur ini, saya pengen ngeshare tentang tidur yang berkualitas dan berkuantitas baik. Kualitas merujuk pada proses, sedangkan kuantitas merujuk pada jumlah.
Pertama, saya akan  ngeshare tentang kualitas tidur yang baik (menurut dunia kesehatan dan menurut Rasullullah)

A. Menurut Rasulullah
Rasulullah Muhammad saw senantiasa memperlakukan tidur dengan etika yang baik. Berikut beberapa etika tidur yang sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana yang terdapat di dalam hadits-hadits Rasulullah Muhammad saw:
1. Berwudhu ketika akan tidur

    “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

2. Membaca doa akan tidur

    Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup). Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)

    Al-Bara’ bin ‘Azib ra. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah Muhammad saw bila berbaring di tempat tidurnya, beliau letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan, seraya berdoa: Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka (Ya Robbi, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu).” (HR. At Tarmidzi)

3. Miring ke sebelah kanan

    Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, “Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan“.

4. Meletakkan tangan di bawah pipi sebelah kanan

    “Rasulullah Muhammad saw apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

5. Membaca surat surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas

    Aisyah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di tempat tidurnya, beliau kumpulkan kedua telapak tangannya, lalu meniup keduanya dan dibaca pada keduanya surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas. Kemudian disapunya seluruh badan yang dapat disapunya dengan kedua tangannya. Beliau mulai dari kepalanya, mukanya dan bagian depan dari badannya. Beliau lakukan hal ini sebanyak tiga kali.” (HR. At Tarmidzi)

6. Tidurlah di awal malam

    “Beliau saw tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” (Mutafaq ’Alaih)

    “Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235))

7. Tidak tidur dengan posisi telungkup (tengkurap)

    “Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)

8. Berdoa ketika bangun tidur

    “Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup) Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)

9. Mengusap Bekas tidur

    “Maka bangunlah Rasulullah Muhammad saw dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya” (HR. Muslim No. 763 (182)

10. Beristinsyaq, beristintsaar dan bersiwak ketika bangun tidur
Beristinsyaq dan beristintsaar adalah menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan kembali air dari hidung.

    “Apabila Rasulullah Muhammad saw bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255)
(sumber: http://www.apakabardunia.com/2012/11/10-cara-tidur-mengikuti-rasulullah-saw.html) 
 
B. Menurut dunia kesehatan (dari beberapa sumber)

1. Posisi tidur yang baik dalam kaitannya dengan tidur yang baik bagi kesehatan ini adalah posisi tubuh  miring ke kanan dengan kaki bagian atas di tekuk, dan tangan kiri sebagai bantal. Tidur dengan posisi ini dapat bermanfaat agar mengalirkan darah ke otak dengan sempurna, karena posisi kepala lebih rendah dari jantung. Posisi tidur yang membuat bodoh adalah dengan tidur terlentang, tengkurap, dan kaki mengangkang. Posisi ini tidak baik hal ini disebabkan karena aliran darah tidak lancar, perut dan dada tertekan, juga aliran darah ke otak juga terhambat. 
 
2. Tidur yang baik berada dalam keadaan atau ruang yang gelap, terhindar dari cahaya yang menyengat dan silau. Rangsang cahaya yang terlalu banyak, menyebabkan otak tidak optimal dalam melakukan defragmentasi data-data yang terekam sebelum tidur, hal ini akan berdampak kepada daya ingat pada jangka waktu yang lama. (http://cardiacku.blogspot.com/2012/09/tidur-yang-baik-untuk-kesehatan.html)
 
3. Terdapat penelitian yang kesimpulannya begini: Kualitas tidur (tidur nyenyak di malam hari) berbanding lurus dengan aktivitas fisik atau olahraga di siang atau pagi hari. "Lantaran memiliki kualitas tidur yang baik, masih menurut penelitian terbaru ini, responden yang melakukan aktivitas fisik penuh semangat paling sedikit melaporkan adanya masalah tidur. Lebih dari dua pertiga responden kelompok ini mengaku jarang, bahkan tidak pernah, mengalami gejala yang lazim berhubungan dengan insomnia alias susah tidur dalam kurun dua pekan terakhir. Gejala itu, antara lain, bangun terlalu awal lalu susah bobok lagi, atau sulit tidur sejak awal. Sebagai pembanding, setengah dari responden yang tidak melakukan olahraga atau aktivitas fisik mengaku terbangun pada malam hari. Sedangkan yang susah memejamkan mata hampir saban malam, angkanya mendekati seperempat responden. “Kurang tidur akan berdampak negatif bagi kesehatan. Sebab, hal itu akan cenderung membuat orang jadi ogah-ogahan berolahraga,” kata Shawn Youngstedt, anggota tim jajak pendapat." (http://www.tempo.co/read/news/2013/03/10/060466222/Kualitas-Tidur-dan-Olahraga)
 
4. Hindari tidur dengan HP atau jam weker di dekat kita
 
5. Tidur tanpa bantal baik untuk kesehatan. ternyata tidur tanpa bantal baik untuk kesehatan, diantataranya baik untuk tulang punggung, untuk mencegah penuaan dini, kualitas tidur lebih baik, mencegah sakit leher dan sebagainya. (http://infomenarik4you.blogspot.com/2012/11/tidur-tanpa-bantal-baik-untuk-kesehatan.html)
 
Masih banyak lagi cara agar tidur kita lebih berkualitas, silahkan di mix antara tidur ala Rasulullah dan bagaimana tidur yang baik menurut dunia kesehatan. Semoga bermanfaat. See you in the next part :)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar