Selasa, 20 Agustus 2013

materi 1 akuntansi kelas XI



Materi Ajar

A.    Pengertian dasar akuntansi
Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountant) akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan, dan peringkasan dengan suatu cara tertentu dan dalam nilai uang terhadap transaksi yang bersifat keuangan.
Sedangkan menurut AAA ( American Accounting Association) Accounting is the process of identifying, measuring and communicating economic information, action, judgement, and decisions by users of the information. Akuntansi adalah adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi sebagai dasar pertimbangan dan pengambilan keputusanoleh para pengguna informasi keuangan tersebut.
Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkanpengertian akuntansi sebagai berikut:
1.    Masukan (input) akuntansi sebagai sistem informasi adalah informasi ekonomi dari kegiatan (transaksi) organisasi ataupun perusahaan.
2.    Masukan tersebut diolah melalui proses identifikasi, pengukuran, dan pelaporan untuk menghasilkan keluaran (output) yang berupa informasi atau laporan keuangan,
3.    Keluaran tersebut digunakan sebagai penunjang pengambilan keputusan bisnis oleh pemakai informasi tersebut.

Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

Sejarah akuntansi
1494    : Luca Pacioli memperkenalkan sistem double entry melalui buku Summa de Arithmetica, Geometrica, Proportioni, et Proportionalita
1642    : VOC membawa akuntansi ke Indonesia
1700an : revolusi industri memodifikasi double entry menjadi anglo saxon
1957    : Prof. Dr. Abutari adalah satu-satunya akuntan di Indonesia, dan bermunculan akuntan-akuntan baru
1973    : IAI membuat prinsip Akuntansi Indonesia
1984    : IAI merombak PAI menjadi Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

B.     Kualitas informasi akuntansi
Informasi akuntansi yang berbentuk laporan keuangan berkualitas jika memenuhi beberapa syarat yaitu:
1.    Perbandingan antara manfaat dan biaya
Pertimbangan utamanya adalah bahwa manfaat laporan akuntansi paling tidak harus sama dengan biaya untuk membuat laporan tersebut. Biaya sebuah laporan akuntansi tidak boleh lebih besar daripada manfaat yang bisa diterima oleh pemakai informasi tersebut.
2.    Dapat dimengerti
Informasi dapat dimengerti oleh pemakai karena dinyatakan dalam bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian atau pengetahuan pemakai.
3.    Relevan
Agar informasinya relevan, maka dipilih metode pengukuran dan pelaporan akuntansi keuangan yang akan membantu para pemakai dalam pengambilan keputusan yang memerlukan penggunaan data akuntansi.
4.    Dapat dipercaya
Suatu informasi akuntansi yang dapat dipercaya tergantung pada tiga hal:
a.       Dapat diuji
Informasi harus dapat diuji kebenarannya dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
b.      Netral
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu
c.       Menyajikan yang sebenarnya
Informasi akuntansi dikatakan dapat dipercaya bila informasi itu memang berasala dari kondisi ekonomi atau kejadian yang seharusnya terjadi.
5.    Nilai prediksi
Informasi tentang keadaan keuangan masa sekarang atau kinerja masa lalu bisa memiliki nilai prediksi. Artinya dapat digunakna sebagai dasar memprediksi masa depan.
6.    Feedback (umpan balik)
Umpan balik dapat berupa prediksi, pembenaran, atau penolakan terhadap perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.
7.    Tepat waktu
Informasi harus disampaikan sedini mungkin agar dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan keputusan perusahaan dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan
8.    Dapat dibandingkan atau konsisten
Dapat dibandingkan dimaksudkan agar pembaca laporan keuangan dapat lebih mudah mengetahui persamaan dan perbedaan di antara perusahaan-perusahaan yang bersangkutan. Dengan prosedur dan prinsip yang sama, perbedaan antara dua perusahaan sejenis akan disebabkan oleh keadaan ekonomis perusahaan yang bersangkutan, bukan oleh perbedaan dalam aplikasi prinsip dan prosedur akuntansi.
9.    Materiality (cukup berarti)
Tuntutan prinsip-prinsip akuntansi bisa diabaikan jika suatu laporan keuangan dianggap penting bagi pemakai laporan keuangan tersebut. Jadi, tuntutan prinsip akuntansi bisa diabaikan selama tidak menyebabkan kekeliruan atau kesalahan laporan yang memengaruhi keputusan/penilaian pembaca laporan.

C.    Proses akuntansi
Kegiatan akuntansi meliputi proses pencatatan, pengelompokkan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi. Proses pencatatan dan pengelompokkan transaksi merupakan kegiatan rutin yang dilakukan. Proses pelaporan dan penganalisisan data dilakukan dalam satu periode waktu. Kegiatan akuntansi memiliki peran penting dalam menyajikan laporan keuangan suatu perusahaan. Oleh karena itu, informasi akuntansi harus disajikan dalam bentuk laporan secara akurat dan tepat waktu sehingga berguna bagi pemakai informasi akuntansi.
Perusahaan memerlukan suatu proses yang terdiri dari beberapa aktivitas akuntansi dalam rangka menghasilkan informasi ekonomi. Proses akuntansi ini akan terjadi secara berulang dan berkelanjutan pada periode-periode akuntansi berikutnya. Inilah mengapa akuntansi disebut juga siklus akuntansi (accounting cycle).
Bukti transaksi à membuat jurnal umum à posting ke buku besar à menyusun neraca saldo à menyusun laporan keuangan (dengan menyusun kertas kerja) à membuat jurnal penutup àmembuat jurnal pembalik.

D.    Pemakai Informasi Akuntansi
1.      Pihak Internal
Pihak internal adalah pihak yang berhubungan langsung dengan operasi perusahaan senari-hari, yaitu pemimpin perusahaan. Pemimpin perusahaan berkepentingan terhadap informasi akuntansi karena dialah yang bertanggung jawab atas kemajuan perusahaan. Pemimpin dapat membuat kebijakan perusahaan berdasarkan informasi akuntansi dalam pengalokasian biaya, penyusunan anggaran, penetapan harga pokok, penetapan harga jual yang menguntungkan. Kebijakan dikomunikasikan dengan pihak dalam maupun luar perusahaan.
2.      Pihak Eksternal
Pihak eksternal adalah pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan tetapi tidak terlibat secara langsung dalam membuat berbagai keputusan di perusahaan.
a.       Pemilik perusahaan atau pemegang saham atau investor
Investor adalah pihak yang berkepentingan atas maju mundurnya perusahaan karena merekalah yang menanggung risiko atas modal yang disetornya ke dalam perusahaan.
b.      Karyawan dan serikat pekerja
Jika kondisi keuangan baik, karyawan dapat menuntut perbaikan penghasilan
c.       Kreditor
Perusahaan mendapat pinjaman dari kreditur. Kreditur bisa mengetahui keadaan perusahaan setelah melihat atau menganalisis informasi yang disajikan oleh akuntansi.
d.      Badan-badan pemerintah
Badan pemerintah menggunakan informasi kauntansi dalam hal perpajakan dan ketenagakerjaan
e.       Pelanggan
Pelanggan dalam hali ini mencakup konsumen dan supplier.
f.       Masyarakat
Masyarakat terutama yang berada di sekitar perusahaan berkepentingan terhadap perusahaan dalam hal penyediaan lapangan kerja dan manfaat sosial lainnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar