Jumat, 31 Mei 2013

manajemen keuangan, meningkatkan nilai perusahaan: corat coret kuliah while sleepy :D

Meningkatkan value of the firm (nilai perusahaan) :

1.     Meningkatkan performance
2.     Meningkatkan profit
Meningkatkan value of the firm=meningkatkan laba perusahaan
Meningkatkan nilai laba perusahaan dengan cara meningkatkan pendapatan dan menekan biaya (untuk mendapatkan laba yang maksimal). Namun perlu diingat di sini bahwa meningkatkan laba bukan berarti menaikkan setinggi-tingginya harga jual produk, sehingga harga produk menjadi lebih mahal, karena hal ini malah bisa menurunkan daya beli konsumen. Ketika daya beli konsumen turun, apa yang terjadi? Konsumen tidak lagi membeli produk kita, sehingga pendapatan kita malah menjadi turun. Meningkatkan pendapatan bisa dicapai dengan pemberian better service kepada konsumen, meningkatkan kualitas produk, dll. (meskipun sebenarnya hal ini juga berakibat naiknya harga jual produk, namun kenaikan yang terjadi tidak terlalu signifikan, tergantung bagaimana strategi perusahaan dalam menetapkan harga jual produk).
Sedangkan dalam hal penekanan biaya, ini bukan berarti kita menurunkan/mengurangi biaya menjadi serendah-rendahnya, namun lebih pada cost efficiency. Karena ketika biaya diturunkan, hal ini akan cenderung mengabaikan tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Misalnya marketing department perusahaan meminta 100 jt untuk kegiatan operasionalnya. Jumlah ini mungkin terlalu besar untuk perusahaan, nah, hal yang harus dilakukan adalah asking pada marketing department, dengan modal 100 jt tersebut, marketing department akan bisa menghasilkan return seberapa besar. Apakah jumlah returnnya secara signifikan biasa meningkatkan laba perusahaan? Kalau tidak, bisa melakukan negosiasi dengan marketing department tersebut, marketing akan diberi 100 jt jika bisa menghasilkan return sebesar 200 jt, misalnya (tentunya sudah dengan perhitungan yang hasilnya secara signifikan bisa meningkatkan laba). Bukan berarti langsung menurunkan biaya untuk bagian marketing, misalnya hanya diberi 20 jt sehingga kegiatan operasional marketing department akan terhambat. Inilah yang disebut dengan cost efficiency. Cost efficiency ini juga berfungsi agat tidak terjadi tabrakan kepentingan antara satu bagian/department dengan bagian/department lain, karena dalam suatu perusahaan pasti setiap department meminta sejumlah biaya untuk kegiatan operasionalnya. (feb, 15th 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar